Rabu, 08 Juni 2016

Blogger Santai: Kisah Cinta Penyihir dan Sang Putri Part2


Kenyataan Sang Penyihir

    Disebuah hutan yang berada didekat kerajaan ada seorang penjelajah hutan wanita yang memiliki energi yang banyak bahkan seperti tidak pernah habis selalu tersenyum walau dia selalu sendiri saat menjelajah hutan mungkin karna dia merasa kalau hutan adalah temannya.
Dia memiliki banyak teman di kerajaan namun dia tetap saja lebih mennyukai menjelajahi hutan dari pada bermain bersama teman temannnya, dia memiliki alasan kenapa dia selalu tersenyum, yaitu karna seorang penyihir, itu juga alasan sang penjelajah menjelajahi hutan karna sang penyihir dari kerajaannya tinggal dihutan maka dari itu dia selalu menjelajahi hutan dan mencari sang penyihir.
Sudah hampir 3 tahun berlalu sejak sang penyihir mengasingkan diri dihutan tidak ada yang tau alasannya kenapa termasuk sang raja dari kerajaannya sendiri.
  Hingga suatu hari saat sang penjelajah sedang menjelajahi hutan dia menemukan gubuk yang temboknya terbuat dari kayu dan atapnya dari daun kelapa, lalu dia memasuki gubuk banyak barang yang berserakan dalam gubuk itu lalu dia membersihkan gubuk itu, saat si penjelajah sedang membersihkan gubuknya tiba-tiba ada orang yang memegang pudak si penjelajah, ternyata itu adalah teman dari si penjelajah, si kutu buku, dia bertanya “kau sedang apa??",
  “seharusnya aku yang bertanya begitu, sedang apa kau disini??”kata sang penjelajah, si kutu buku menjelasakan semuanya bahwa dia datang untuk mencari si penjelah untuk mengajaknya kembali kekerajaan karna akan ada festival hari ini.
Saat mereka berdua keluar dari gubuk ada seseorang yang berdiri disamping pintu, dia adalah sang penyihir, Mereka berdua terkejut bahkan si kutu buku hampir pingsan karenanya, setelah itu mereka pun saling sapa karna mereka bertiga berteman saat sang penyihir masih dikerajaan dan saat itu juga si penjelajah tumbuh benih cinta pada sang penyihir.
Si kutu buku mengajak sang penyihir kembali kekerajaan namun sang penyihir menolak dan malah menyuruh mereka pulang, sang penjelajah terlihat kesal dan menarik tangan sang penyihir awalnya si penyihir menolak tapi tetap saja sang penjelajah menyeretnya dan berhasil membawa si penyihir kembali hingga kekerajaan.
Tepat saat didepan gerbang masuk kerajaan ada sebuah kereta kuda yang mewah dan megah lewat, sang penyihir hanya menundukan kepalanya karena merasa tidak enak melihat lansung ke kereta teresebut tanpa tau bahwa didalam kereta tersebut ada sang putri.
Didalam kerajaan begitu ramai karna ada festival tahun baru hari ini, si penjelajah dan si kutu buku berusaha menyemangati sang penyihir dengan mengajaknya berkeliling dan bermain didalam kerajaan namun sang penyihir masih saja terlihat lesu dan selalu menanggapi dengan senyuman kecil, namun untuk sang penjelajah benih cintanya mulai tumbuh dengan sang penyihir.
Saat mereka sedang bersenang-senang sang Raja meminta semua rakyat berkumpul diistana untuk mengadakan pesta dansa, namun karena penyihir tidak memiliki sesuatu untuk dipakai dipesta dansa dia berniat tidak menghadiri pesta tersebut tapi lagi-lagi si penjelajah menarik tangannya dan membawa si penyihir ke istana dengan pakaian seadanya.
Saat dalam istana banyak makanan yang bisa dimakan, si kutu buku dan dan si penjelajah juga bersenang senang diistana sedang kan si penyihir hanya berdiri diam ditepi ruangan meminum bir kecil, acara utama pun mulai saat nya pesta dansa, saat pesta dansa semuanya menari berpasangan dengan anggun ditengah ruangan, saat semua sedang berdansa sang penyihir masih berdiri ditepi ruangan.
Namun sebuah kebetulan terjadi, sang putri menabrak sang penyihir, sayangnya sang penyihir hanya tertunduk dan tidak memikirkannya, bahkan dia tidak tau itu adalah sang putri sama halnya seperti sang penyihir sang putri juga hanya meminta maaf dan tertunduk saja.
Sang penjelajah mengajak sang penyihir untuk berdansa dan sang penyihir tidak mau namun sekali lagi sang penjelajah menariknya dan mengajaknya berdansa namun kali ini sang penyihir menolaknya, lalu sang penjelajah dan penyihir tersentak dan mereka berdua saling meminta maaf lalu sang penyihir pergi ke luar balkon istana.
Saat di balkon sang penyihir melihat seorang wanita dan berdiri disebelahnya mereka juga tidak saling memandang, lalu wanita itu bertanya “kau tidak berdansa??”
      “tidak” jawab sang penyihir,
    “kenapa??” tanya wanita itu,
      ” tak apa, hanya aku baru saja melakukan kesalahan, kalau kau kenapa tidak berdansa?” tanya balik sang penyihir,
    "aku juga melakukan banyak kesalahan dimasa lalu terutama pada satu orang,.. boleh aku bercerita sedikit?"ucapnya,
       "silakan.."jawab sang penyihir.
    Kemudian sang wanita bercerita tentang kisah cinta masa lalunya saat sang wanita, kemudian sang penyihir tersentak kaget dan mengalihkan panganganya pada wanita itu “putri??”ucap sang penyihir,
    “penyihir??” balik sang putri dengan kagetnya.
    Mereka berdua tidak tau harus bersikap seperti apa setelah itu, kemudian sang putri memulai pembicaraan sedikit demi sedikit mereka berbicara layaknya teman lama.
Setelah lama berbicara sang putri ingin berkata sesuatu pada sang penyihir, namun saat sang putri ingin berbicara, sahabat sang penyihir sang pangeran dan sang puitis mengahampiri mereka berdua, mereka pun mulai pembicaraan lagi dan sang putri mengurungkan niatnya.
Setelah mereka selesai berbicara sang puitis mengajak mereka semua untuk berdansa bersama lalu sang penyihir dan sang puitis saling berpasangan sedangkan sang pangeran dengan sang putri, saat mereka berdansa sang puitis berkata pada sang penyihir kalau dia masih bisa memiliki sang putri, karna topik itu, saat berdansa mereka berdua sedikit berdebat, lalu sang pangeran dan sang penyihir bertukar pasangan, saat sang putri dan sang penyihir berdansa mereka sedikit kaku karna mereka masih tidak percaya mereka berdua dapat saling bertemu.
Namun saat mereka berdua sedang berdansa si penjelajah melihat sang penyihir berdansa dengan sang putri, hatinya hancur seketika hingga senyuman yang biasanya ada pada dirinya, seketika menghilang, lalu sang penjelajah pergi meninggalkan istana tanpa berbicara pada siapapun.
Saat pesta dansa selesai sang putri dan sang penyihir kembali kebalkon istana kali ini merka hanya berdua disana, karna terbawa suasana sang putri berkata pada sang penyihir kalau dia mencintainya, begitu mendengar kata kata sang putri, sang penyihir berkata "terima kasih, tapi maaf aku tidak bisa bersama denganmu" lalu seketika sang penyihir mulai bersinar sang putri pun kaget, lalu perlahan sang penyihir menghilang dari balkon tersebut. Sang putri memeluk erat sang penyihir dan menangis sembari berkata “jangan pergi, jangan pergi!!” berkali kali, tapi debu debu berkilau sang penyihir pergi keseluruh kerajaan, sang putri menangis dibalkon istana sendirian, dan sang penjelajah menangis sembari berlari pergi keladah rumput diluar kerajaan dan melihat debu debu itu dengan rasa yang hancur.
Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada sang penyihir, kecuali mereka tahu jika sang putri kembali bersedih.
Setelah itu beberapa hari terlewati setelah pesta dansa itu, sang penjelajah kembali kerumah sang penyihir dihutan dan melihat rumahnya kosong dia berpikir kalau sang penyihir pergi kekerajaan sang putri, namun saat melihat lihat rumah si penyihir, dia melihat sebuah makam dibelakang rumah penyihir dan sebuah surat diatasnya yang tertulis,
    “ini adalah makam sang penyihir aku telah membunuh nya untuk siapapun yang membaca ini katakan pada sang putri jika sang penyihir sudah mati jadi kau harus menikahiku” itulah tulisan yang ada dimakam itu, sang penjelajah kaget dan mulai mengucurkan air mata dan bertanya tanya siapa yang bersamanya selama ini jika bukan sang penyihir.
Saat sang penjelajah terpuruk dan tertunduk sedih didepan makam sang penyihir tiba tiba ada yang memanggil si penjelajah, saat sang penjelajah berbalik ternyata itu sang penyihir lalu pejelajah itu berusaha memeluk sang penyihir tapi tak ada hasil ia hanya menembus si penyihir kemudian dia bertanya pada sang penyihir, apa yang sebenarnya terjadi sang penyihir menjelaskan segalanya dan ternyata yang teman temannya liat selama ini hanya tubuh semu dan dirinya yang asli dia sudah terkubur dimakam itu.
Sang penyihir berbicara pada sang penjelajah untuk memberikan surat itu pada sang putri dan menjelaskan tentang apa yang terjadi pada sang penyihir.
Lalu sang penjelajah pergi ke kerajaan sang putri, lagi dan lagi sang putri menangis mendengar penjelasan sang penjelajah tentang sang penyihir, lalu sang penyihir muncul dipikirannya dan berkata.
      “hiduplah, hiduplah untukku putri, aku mencintaimu putri”.
Sang putri bangun dan mengusap air matanya lalu sang putri berterima kasih pada sang penjelajah karna telah memberitahukan apa yang terjadi, lalu sang putri memulai semua dari awal dan membimbing kerajaannya hingga menjadi kerajaan terbesar dinegeri tersebut.
Lalu sang penjelajah menjadi lebih sering mengunjungi rumah dan makam sang penyihir, melihat hal tersebut banyangan sang penyihir pun pergi dan mempercayakan semuanya pada teman temannya.

TAMAT.