Kamis, 27 Juli 2017

Cerita Romansa Suara Angin oleh Blogger Santai


Suara Angin
                Kisah kali ini dimulai dimana saat seorang wanita yang ceria tapi pendek tingginya mencintai seseorang yang aneh dari yang lainnya. Wanita pendek ini bernama Windy berasal dari kata bahasa inggris yang artinya berangin. Windy anak yang aktif dalam segala bidang namun terkenal akan enteng tangannya dan cerewetnya.
Cerita dimulai saat gadis pendek ini bertemu seorang yang bernama Alam yang lumayan tinggi, pendiam dan lambat dalam berfikir biasa tapi cepat berfikir dalam pelajaran. Karena kelambatannya dalam berfikir ini Windy yang menyukai Alam selalu memberikan kode kepada Alam jika dia menyukainya, tapi setiap kali pula Alam menghiraukannya, setiap dia bertemu saat istirahat maupun saat renggang Windy selalu memberikan isyarat jika Windy menunggu Alam untuk merespon kodenya. Lama telah berlalu Alam pun sadar jika Windy menyukainya, Alam mendekati Windy dan perlahan mereka semakin dekat.
Waktu cepat berlalu kenaikan kelas pun tiba Alam dan Windy menjadi lebih dekat sekarang tapi bodohnya mereka berdua tidak ada yang menyatakan cinta satu sama lain. Hingga saat liburan tiba itu adalah liburan terpanjang yang pernah dia dapatkan mereka libur hampir selama 1 setengah bulan. Mereka tidak pernah bertemu hingga mereka berdua masuk kesekolah, tapi tepat dua hari sebelum masuk sekolah Windy masuk kerumah sakit karena dia terjatuh saat naik angkutan umum dan pingsan hampir 7 jam. Windy dirawat dirumah sakit selama seminggu, lalu akhirnya Windy keluar dari rumah sakit, saat Windy masuk sekolah dia bertemu dengan Alam  dan mereka mengobrol kembali, mereka temu kangen karena lama tidak bertemu selama liburan dan Alam tidak tau jika Windy masuk rumah sakit.
Alam terus bercerita selama kegiatannya saat liburan dan bertanya kenapa Windy tidak masuk sekolah pada hari pertama?  tapi Windy malah bercerita kegiatannya selama liburan dan dia tidak bercerita saat dia masuk rumah sakit. Ditengah pembicaraan Alam mengatakan jika ada orang yang sedang dia sukainya saat ini, dia bertemu dengannya saat sedang liburan dan kebetulan orang yang Alam sukai sekolahnya berada satu kota dengan dia. Saat mendengar hal itu Windy tidak tau harus berkata apa dia hanya tersenyum dan mendengarkan deskripsi orang yang Alam sukai. Windy menyukai Alam tapi dia juga tidak bisa melarang Alam untuk menyukai seseorang karena Windy merasa hanyalah sahabat Alam. Perlahan tapi pasti Windy sedikit demi sedikit membantu Alam untuk mendapatkan orang yang disukainya, Alam selalu bercerita tentang kemajuan cintanya.
Suatu hari Windy tidak masuk sekolah, Alam pun mencari kekelasnya tapi dikelas itu Windy tidak masuk sekolah atau tidak hadir tanpa keterangan. 5 hari berlalu Windy kembali berangkat sekolah dan bertemu dengan Alam, Alam juga bertanya “Kemana saja kamu selama 5 hari belakangan ini?” Windy hanya menjawab dia selama 5 hari belakangan ini dia pergi kekantin sekolah untuk istirahat karena tidak bawa bekal. Alam tau jika Windy berbohong tapi jika Windy tidak ingin memberitahukan alasannya, maka Alam tidak akan memaksanya.
Mereka pun kembali mengobrol seperti biasanya dan Alam pun menceritakan orang yang disukainya juga, lalu Windy juga berkata jika ada orang yang sedang disukainya juga. Alam pun berhenti seketika dan bertanya “Siapa orang yang Windy sukai?”
“Untuk itu aku ingin menyimpannya sendiri” ucap Windy, pembicaraan pun menjadi canggung dan berhenti begitu saja, hingga bel masuk pun berbunyi, Windy dan Alam pun kembali kekelas masing-masing.
Di keesokan harinya, mereka berdua pun mengobrol seperti biasa dan Alam berkata jika Alam ingin menyatakan perasaannya pada orang yang disukainya itu. Windy tersentak kecil lalu memberikan senyuman kepada Alam dan berkata “ Semangat! Kapan kau akan meyatakan cintamu?” “Aku akan mengatakannya pulang sekolah ini”ujar Alam, sebelum Windy membalas ucapan Alam, Windy dipanggil oleh Guru untuk pergi kekantornya, Windy pun pergi dan meninggalkan Alam sambil berkata “Aku akan membantumu, tunggu aku didepan pintu gerbang” lalu Windy pun pergi keruang Guru.
Di depan pintu gerbang, Alam menunggu Windy. Windy pun tiba dan mengajaknya segera pergi ketempat dimana Alam akan menyatakan cintanya, mereka pun pergi ke taman kota dimana pohonnya yang berdiri di pinggir jalanan dan daunya sedang berguguran benar-benar suasana yang pas untuk menyatakan cinta kepada seseorang.
                Windy pun berkata saat sedang berjalan dengan Alam “Tunggu kancing mu belum rapih, biar aku bereskan” Windy pun membereskan kancing Alam, dan Alam berterimakasih pada Windy, lalu setelah itu Windy memberikan bunga pada Alam dan berkata “Berikan ini padanya” dan Alam kembali berterima kasih. Lalu terlihat dari kejauhan orang yang disukai Alam berjalan menuju ketempat dimana Alam dan Windy berdiri, benar benar sosok yang cantik dia terlihat begitu baik dan anggun benar benar indah untuk dilihat, Windy tau kenapa Alam memilih dia, lalu sebelum Windy pergi dia berkata sembari menepuk punggungnya “Sana! kau yang harus menemuinya jangan Alim-aliman dasar pendiem, Semangat!” Alam pun berkata “Terima kasih pendek! telah membawaku sejauh ini aku duluan” Alam pun pergi dan meninggalkan Windy, lalu Windy berbisik kecil “Aku yang seharusnya berterima kasih” Windy pun memalingkan matanya terlebih dahulu dan membalikan mukanya karna wajahnya yang murung, lalu Windy pun berlari sembari menahan air mata yang sudah bercucuran. Saat Windy merasa Alam sudah jauh diapun menangis dan mengeluarkan teriakannya sembari berlari, tapi saat dia selesai menangis dan sedang berjalan kaki di tengah zebracross, Windy tiba-tiba pingsan.
                Windy pingsan dan tidak sadarkan diri selama 4 hari, dan dokter yang merawatnya mengatakan kepada orangtua Windy jika Windy mengidap sakit Dimensia dia dipastikan akan lumpuh untuk beberapa hari kedepan dan otaknya mungkin tidak dapat berfungsi dengan baik kedepannya. Windy sadar akan keadaannya yang kian memburuk, karena dia tau selama ini dia selalu bolak balik rumah sakit, mungkin hidupnya juga tidak akan lama lagi, saat dia memikirkan apa tidak apa-apa jika Windy akan mati seperti ini, Windy malah tertidur karena rasa lelahnya. Kemudian 2 hari berlalu otak Windy mulai melupakan beberapa hal penting seperti nama dan kenangan kenangannya. Tapi dimalam hari dia selalu menangis tanpa tau apa yang dia tangisi, dipagi hari dia selalu bersiap-siap tapi tidak pernah tau apa yang akan dia lakukan, disiang hari dia selalu pergi ketaman dirumah sakit tapi tidak tau apa yang dia lakukan disana, dan saat sore hari dia kembali menangisi seusatu. Selama beberapa hari Windy selalu dibiarkan begitu oleh dokter dan orangtuanya saat dia menangis orangtuanya selalu menenangkannya, hingga suatu hari Windy tidak bangun dari tidurnya.
                Dokter pun berusaha terus membantu agar Windy tersadar dengan detak jantung yang lemah. Lalu Windy perlahan terbangun dan melihat sekelilingnya dia tau jika orang yang disekelilingnya adalah orang yang terus bersamanya, dia pun berkata “Terimakasih banyak” ucap Windy. Windy terbaring lemah ditempat tidurnya sendirian, orangtuanya ada diluar kamar rumah sakit Windy, karena didalam harus netral agar tidak ada virus atau pun bakteri yang masuk.
                Dimalam kali ini Windy tidak menangis tapi dia tetap terjaga dan melihat sekelilingnya sembari mengingat orang orang yang penting baginya. Lalu tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan dalam keadaan gelap, seseorang berdiri dekat Windy dan berkata “Windy kau mau keluar bersamaku sebentar?” ucap orang itu, Windy menanyakan “Kamu siapa?” orang itu menjawab ”Aku Alam percayalah padaku” lalu Alam mulai mengendong Windy secara perlahan.
Windy dan Alam pun pergi ketaman saat Alam menyatakan cinta pada orang yang disukainya.
      Si Alam berkata “Windy kau belum bilang kepadaku siapa orang yang kau sukai”
         Windy pun membalasnya dengan lemah “Memang-  aku-  mempunyai orang yang kusukai?”.
     “Kamu mau menghindar dari pertanyaan itu? Padahal aku telah menunjukan orang yang kuncintai” ucap Alam sambil terus berjalan dan menggendong Windy.
        “Aku juga tidak mengingat siapa orang yang kusukai,.. tapi kurasa orang itu adalah kamu A—“ ucap Windy lalu perlahan Windy menutup matanya. Dan Alam hanya terdiam dan lalu tersenyum sembari menahan tangisan dalam hatinya karena menyadari jika suara Windy tidak akan lagi didengar olehnya karena tau detak jantung Windy telah terhenti.
                Alam kembali kerumah sakit dan kembali menidurkan Windy diranjangnya dan Alam berkata sebelum meninggalkan Windy “Aku menyukaimu Windy lebih dari yang kamu bayangkan orang yang kamu lihat saat aku bilang akan menyatakan cintaku, dia adalah kakakku jadi maafkan aku telah berbohong, karena kau juga curang berbohong kepadaku terlebih dahulu. Selamat Tinggal.”


TAMAT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar