Jumat, 28 Juli 2017

Rendevou - Cinta Pertama Part 1 oleh blogger santai

Part 1 – Cinta Pertama
            Kisah ini dimulai dengan perkenalan seorang gadis muda bernama Aria yang berjumpa dengan tetangga barunya yang bernama Aris, Aria adalah gadis yang ceria senyumnya selalu dapat membuat orang disekitarnya bahagia, dan Aris adalah anak yang pendiam dan lebih kepada aktif didalam pikirannya.
                Aris baru saja pindah kesamping rumah Aria beberapa hari yang lalu, awalnya Aria dan Aris masih terlihat malu satu sama lain, tapi sekarang mereka bermain bersama dan menjadi sahabat dekat yang rasanya seperti selalu bersama kemana-mana. Suatu hari mereka berdua bermain kesebuah sungai dibelakang rumah mereka dan ada jembatan disana yang menuju kehutan, tapi jembatannya terlihat rapuh, Aria dan Aris ingin menyebrangi jembatan itu karena ingin mengetahui apa yang ada dibalik hutan tersebut, Aria yang pertama menyebrangi jembatan tersebut dan sampailah Aria di ujung jembatan itu, lalu memanggil Aris untuk segera menyebrang. Aris kemudian mulai menyebrangi jembatan itu dan Aris salah mengambil langkah dan terjatuh, tanpa sengaja Aria ikut melompat untuk membantu Aris tapi alhasil mereka berdua malah terseret arus sungai itu, tapi untungnya mereka berdua baik-baik saja dan terdampar di hilir sungai.
                Aris kakinya terluka, tau akan hal itu Aria berusaha menyemangati Aris agar segera merasa baikan, waktu mulai malam, Aria perlahan memanggul Aris agar dapat berjalan dengan baik walau Aris masih menangis dengan keras dalam perjalanan pulang, kemudian Aria pun ikut menangis karena merasa bersalah dan terbawa emosi karena Aris menangis dengan keras, lantas Aria ikut pun menangis, saat Aria sedang menangis, Aris terdiam sejenak dan berkata sembari tersedu-sedu“Aria.. Lain kali... Aris yang akan memanggul Aria,.. tidak!. Lain kali Aris akan menggendong Aria jadi jangan nangis yaa.. Aris juga akan berhenti nangis kok..”ucap Aris untuk menenangkan Aria, Aria pun mengangguk dan menahan tangisnya lalu mereka kembali melanjutkan perjalanan pulang.
                Sesampainnya dirumah mereka berdua dimarahi oleh orangtua mereka, Aria dimarahi karena mengajak Aris ketempat berbahaya, dan Aris dimarahi karena tidak dapat menjaga Aria. Setelah kejadian itu Aris berjanji pada orang tuanya “Lain kali Aris tidak akan membuat Aria nangis lagi Yah, Mah. Aris akan menjaganya dengan baik” ucap Aris dan Aria juga berjanji pada orangtuanya jika ia tidak akan memrepotkan Aris lagi.
                Setelah kejadian itu mereka saling menjaga satu sama lain, dan kembali bersenang-senang bersama, dan bermain bersama, hingga akhirnya mereka berdua masuk Taman Kanak-kanak Di TK ini mereka mendapat banyak teman baru tapi mereka berdua tetap bermain bersama, dan salah satu teman mereka berkata “Aria dan Aris selalu bersama yaa seperti ayah dan ibu” lalu Aris tersipu malu dan berkata “Me- Memangnya siapa yang menjadi ayah dan ibu!!” hentak Aris, lalu Aria berkata “Tapi jika begitu, maka aku akan menjadi istrimu suatu saat nanti yaa,hihi” ucap Aria sembari tersenyum lebar dan tertawa. Aris hanya terdiam dan melamun begitu saja dan berfikir dalam pikirannya “Curang!” setelah itu dia kembali bermain dengan teman-temannya.
                Setahun telah berlalu mereka pun melanjutkan ke Sekolah Dasar, Aria dan Aris bersekolah disekolah yang sama. Selama disekolah mereka bermain masing-masing, Aria dengan para gadis dan Aris dengan para pria, tapi mereka berdua saling mengawasi satu sama lain. Dan pulang bersama, bahkan teman-teman disekolah mereka tidak tau jika mereka benar-benar dekat. Dan saat Aria dan  Aris kelas 5 SD, ibu Aris meninggal dunia, karena kecelakan lalu lintas, Aria dan sekeluarganya turut berduka cita, tapi karena kejadian itu Aris merasa syok besar, Aria terus berusaha menghibur Aris agar Aris segera merasa baikan tapi tetap saja itu tidak membantu sama sekali, hingga Aria terdiam murung dan merasa seperti ibunya juga meninggal, Aria menahan air matanya, dan Aris menyadari Aria berusaha menahan air mata itu, Aris pun berdiri dan berbisik pada Aria “Terimakasih” Aria yang mendengar kata itu dan membalikkan badannya, dan melihat Aris tersenyum lebar, dan membuat Aria juga tersenyum dengan lebarnya.
                Waktu cepat berlalu mereka pun lulus dan masuk SMP yang sama, dan ditahun pertama SMP mereka, tidak banyak hal yang terjadi tapi Aris menjadi murid paling diterkenal karena pintar dan wajahnya yang tampan disekolah SMP tersebut. Lalu mereka pun naik di kelas dua, tapi dihari pertama masuk sekolah. Saat Aria dan Aris berangkat bersama, Aria berlari terlebih dahulu karena semangat akan mendapat teman baru dan kelas barunya tapi kemudian Aria tertabrak mobil saat sedang berlar melewati perempatan dan itu membuat Aris tekejut dan cemas seketika, mobil  yang menabraknya itu langsung melarikan diri dan pergi dari tempat kejadian, Aris menguhubungi pihak rumah sakit dan sesampainya Aris dirumah sakit, Aris menghubungi orangtua Aria dan ayahnya Aris. Kemudian Aria pun berhasil sadar dari komanya dan kata dokter Aria hanya pusing dan tangannya retak karena terjatuh dengan keras. Kemudian Aris menangis dengan kencangnya dirumah sakit saat tau Aria baik-baik saja.
                Kemudian Aria berangkat kesekolah bersama dengan Aris, dihari ke tujuh mereka di kelas dua SMP, mereka berdua dipanggil oleh guru walikelas masing-masing karena ketidakhadiran Aria dan Aris saat upacara penyambutan siswa baru. Dan saat Aris keluar dari ruang guru disitulah dia bertemu dengan seorang gadis yang berambut pendek yang menabrak Aris.
      “Aduh... kalo buka pintu hati-hati dong!” ucap gadis berambut pendek itu.
   “Maaf aku tidak tau jika ada orang yang lewat disini”jawab Aris.
  “Ada apa?” tanya Aria keluar dari ruang guru.
       “Tidak apa-apa aku buru-buru, permisi”ucap gadis tersebut, lalu meninggalkan Aria dan Aris berdua.
    “Aria kamu mau kekantin nanti?”tanya Aris,
  “Hmm.. ayo!, nanti jam istirahat kekelasku ya.. hihi”jawab Aria.
    “Iyaaa.. dah ya, sampai nanti istirahat”ucap Aris,
  “Daah” timpa Aria.
                Sesampainya dikelas Aria diteriaki “Sipembolos baru udah datang!” oleh murid perempuan yang iri akan kecantikan Aria dan kedekatan Aria dengan Aris, salah satu perempuan yang menyoraki Aria berkata “Kamu ngapain disini kan gak ada kepentingan silakan keluar pembolos” dan mendengar hal itu murid lain pun ikut tertawa. Aria menghiraukan mereka dan duduk dibangkunya yang berada didepan, sebuah penyambutan yang menyakitkan untuk seorang gadis yang bersemangat dan menantikan teman baru dikelas barunya, Aria mengeluarkan air matanya sedikit, kemudia ia menahan air matanya itu karena Aria tau jika Aris akan segera datang jika tau Aria sedang menangis, maka dari itu Aria menahan tangisannya agar tidak merepotkan Aris.
                Lalu saat istirahat Aria dan Aris selalu pergi kekanti bersama dan makan bersama hingga suatu hari teman sekelas Aria yang menyoraki Aria saat pertma masuk kelas menglahangi jalan Aria untuk keluar kelas, dan berkata “Mau kemana? Ketemu Aris lagi? Udah jauhin aja Arisnya lagian cari perhatian banget sih kamu tiap hari istirahat bareng Aris, padahal Aris juga mau main dengan temannya yang lain” lalu Aria hanya tertunduk diam dan bergumam “Kamu gk tau apa-apa tentang Aris“ mendengar hal itu membuat perempuan itu kesal dan hampir menampar Aria, dan sesaat sebelum Aria ditampar Aris menahan tangan perempuan itu dan berkata “Mau apa?!” lalu perempuan tadi memalingkan wajahnya dan Aris menarik tangan Aria sembari berkata “Cepat.. Waktu istirahat hampir habis tapi kamu gak kekantin-kantin” sambil menarik Aria kearah kantin.
  “Makasih yaa..”ucap Aria saat dikantin.
    “Buat? Lagian, kemana sih Aria yang ceria? Padahal aku menyukai Aria yang ceria, dan sering gebukin aku itu”ucap Aris,
  “Haha.. enak aja emang siapa yang gebukin kamu? Makasih” ucap Aria lalu bergumam “Maaf!”

                Aris tau, saat Aria berkata maaf, tapi Aris tidak berani bertanya kenapa Aria berkata maaf pada saat itu. Keesokan harinya rumah Aria hanya diisi oleh orangtua Aria dan saat Aris bertanya pada orang tua Aria, kemana Aria? Orangtua Aria berkata “Kami kira Aria sudah memberi tahu kamu kalau Aria akan pergi kekakek dan neneknya di luar provinsi kemarin.” Mendengar hal itu Aris berkata Terimakasih pada orangtua Aria dan kembali masuk kekamarnya dan merenung dalam pikirannya “Jadi itu maksud saat kamu berkata maaf? Curang, kamu benar-benar curang Aria” kemudian Aris menangis dikamarnya seharian dan tidak masuk sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar